Banyak
hal yang harus diperhatikan dalam menyusun hasil penelitian menjadi sebuah
karangan berbentuk skripsi. Diantara banyak hal yang harus diperhatikan itu
adalah (1) kertas dan ukurannya, (2) cara pengetikan, (3) penomoran, (4)
penulisan bilangan, (5) alenia, (6) penyajian table, gambar, diagram, dan
lukisan, (7) penulisan sumber, (8) penyusunan daftar pustaka, dan (9) penulisan
symbol.
A. Kertas
dan Ukuran
Kertas yang dipergunakan dalam
penulisan skripsi meliputi (1) kertas untuk naskah dan (2) kertas untuk sampul.
Ketentuan mengenai kedua kertas itu adalah sebagai berikut.
A.1.
Kertas untuk Naskah
Kertas yang
dipergunakan untuk mengetik naskah adalah kertas HVS dengan ukuran kuarto,
berat 80 gram, dan berwarna putih. Jika dalam penulisan naskah terdapat
lembaran yang harus menggunakann kertas lain (misalnya kertas millimeter atau
kertas kalkir), kertas tersebut harus dilipat berukuran kuarto.
A.2.
Kertas untuk Sampul
Kertas yang
dipergunakan untuk sampul adalah kertas kuarto dijilid model hardcover. Kertas untuk sampul tersebut
pada dasarnya memiliki ukuran yang sama dengan kertas untuk naskah. Adapun
warnanya diatur sesuai warna prodi masing-masing.
B. Cara
Pengetikan
Cara pengetikan
naskah untuk setiap halaman mengikuti ketentuan berikut.
B.1.
Huruf
Huruf yang
digunakan untuk pengetikan naskah teks adalah sebagai berikut. Huruf yang
digunakan adalah Times New Roman 12. Untuk judul digunakan huruf yang sama
dengan naskah teks dengan ukuran 16. Untuk penulisan bab digunakan huruf yang
sama dengan naskah teks dengan ukuran 14.
B.2.
Spasi
Spasi dalam
pengetikan skripsi diatur sebagai berikut
(1) antara judul bab ke subbab tiga spasi; (2) jarak antara subbab
dengan baris berikutnya berjarak dua setengah spasi; (3) jarak antara baris
satu dengan baris lainnya dalam teks berjarak dua spasi. Adapun baris antara
nomor halaman dengan baris teks berjarak dua spasi.
B.3.
Margin
Margin diatur
sebagai berikut: (1) margin kiri: dari tepi kertas sebelah kiri ke teks naskah
4 cm, (2) margin kanan: dari tepi kertas sebelah kanan ke teks naskah 3 cm, (3)
dari tepi kertas bagian atas ke teks naskah berjarak 4 cm, dan (4) dari tepi
kertas bagian bawah ke teks naskah berjarak 3 cm.
B.4.
Pengetikan Bab dan Subbab
Nama bab diketik
dengan huruf capital semua dan diatur secara sistematis tanpa diakhiri dengan
tanda titik. Nomor urut bab ditulis dengan angka romawi dan ditempatkan secara
sistematis di atas bab.
Adapun pengetikan
subbab dimulai dari batas tepi teks naskah pada margin kiri dan tidak diakhiri
dengan tanda titik. Huruf pertama setiap kata pada subbab ditulis dengan huruf
capital,kecuali kata seperti di, ke, dari, kepada, daripada, dan, yang, untuk.
Nomor subbab menggunakan angka arab.
B.5.
Pengetikan Alinea
Setiap alinea
dimuai dengan baris yang menjorok ke kanan teks sebanyak lima ketukan dari
margin kiri. Harus dihindari adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat atau satu alinea yang terdiri atas berpuluh-puluh kalimat sampai
memakan tempat satu halaman lebih. Setiap alinea berada pada halaman yang sama.
Jika terpaksa harus disambung pada halaman berikutnya, bagian alinea yang harus
diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.
C. Penomoran
Penomoran
dalam penulisan skripsi ini meliputi penomoran halaman, penomoran bab, dan
penomoran matematis.
C.1.
Penomoran Halaman
Penomoran halaman
pada halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman
pernyataan, halaman persembahan, halaman motto, halaman kata pengantar, halaman
daftar isi, halaman daftar table, halaman daftar gambar, dan halaman abstrak
menggunakan angka romawi kecil, ditulis di tengah bawah. Mulai dari bab
pendahuluan, penomoran halaman menggunakan angka arab, ditulis di sudut kanan
atas, kecuali dapa halaman bab. Nomor halaman pada bab ditulis di tengah bawah,
berjarak dua spasi dari baris terakhir.
C.2.
Penomoran Bab
Semua bab harus
diberi nomor dengan menggunakan angka romawi besar, diletakkan di tengah-tengah
margin atas. Kemudian disusul dengan judul bab di bawahnya, dengan jarak tiga
spasi.
C.3.
Penomoran Matematis
Jika dalam
penyusunan skripsi terdapat sejumlah persamaan matematis dalam bidang fisika,
kimia, mekanika, matematika, aljabar, dan sebagainya penomoran dilakukan dengan
angka arab yang ditempatkan di dekat batas tepi kanan di antara dua tanda
kurung.
D. Penulisan
Bilangan
Lambang bilangan
yang penyebutannya dalam teks terdiri atas satu kata, ditulis dengan huruf.
Lambang bilangan yang penyebutannya lebih dari satu kata ditulis dengan angka.
Bilangan yang menunjukan jumlah ditulis dengan tanda titik untuk memisahkan
angka ribuan, jutaan, dan seterusnya. Adapun lambing bilangan atau angka pada
awal kalimat ditulis dengan huruf.
E. Penyajian
Tabel dan Gambar
Penyajian table dan
gambar dalam penulisan skripsi diatur dengan ketentuan sebagai berikut.
E.1.
Penyajian Table
Penyajian table
mengikuti ketentuan berikut.
E.1.a. Penyajian
table harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu judul table perlu
mendapatkan penomoran. Sistem penomoran ini dimulai secara berturut-turut sejak
bab I sampai dengan bab V.
E.1.b. Penomoran
tabel menggunakan angka arab.
E.1.c. Tabel
dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam lampiran.
Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran sendiri, jadi tidak
menyambung nomor tabel dan teks.
E.1.d. Penyajian
tabel sedapat mungkin dalam satu halaman.
E.1.e. Pembuatan
kolom dan baris harus jelas. Setiap kolom dan baris harus diberi nama untuk
penjelasan.
E.1.f. Format judul
tabel ditulis di tengah dan simetris di atas tabel yang bersangkutan, di bawah
kata “Tabel”. Kata-kata dalam judul tabel ditulis sebagai berikut.
E.1.f.(1). Kata-kata isi diawali
dengan huruf capital.
E.1.f.(2). Kata-kata fungsi ditulis
dengan huruf kecll.
E.2.
Penyajian Gambar
Pengertian gambar
di sini mencakup foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, lukisan, dan yang
sejenis. Ketentuan penyajiannya adalah sebagai berikut.
E.2.a. Gambar
diberi judul dan nomor.
E.2.b. Nomor gambar
menggunakan angka romawi.
E.2.c. Sistem
penomoran ini dimulai secara berturut-turut sejak bab I sampai bab V.
E.2.d. Nomor dan
judul gambar diletakkan di bawah gambar yang bersangkutan.
E.2.e. Gambar tidak
boleh dipotong atau dipenggal
E.2.f. Penulisan
judul gambar mengikuti ketentuan pada judul tabel (judul gambar tabel ditulis
di bawah gambar dengan penomoran urut sejak bab awal sampai dengan bab akhir).
E.2.g. Gambar harus
dibuat sejelas mungkin sehingga mudah dimengerti.
F. Sistematika
Penomoran Isi Skripsi
Sistematika
penomoran isi skripsi ada dua macam, yakni (1) Tipografi Angka-Huruf dan (2)
Tipografi Kesatuan Desimal. Untuk penulisan skripsi di lingkungan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan, tipografi yang
dipergunakan adalah Tipografi Angka-Huruf. Contoh Tipografi Angka-Huruf adalah:
BAB I , A., 1., a., 1)., a), (1), (a) dst.
G. Teknik
Penulisan Sumber Acuan dan Pengutipan
Bahan penulisan
skripsi harus dikumpulkan sebelum penulisan dimulai. Bahan-bahan yang diperoleh
dan dijadikan acuan/kutipan wajib ditunjukkan sebagai bukti pada saat ujian
pendadaran. Jumlah referensi minimal yang dijadikan acuan/kutipan 15 referensi
dari berbagai sumber. Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber ketika digunakan
dalam penulisan skripsi ketentuan- ketentuan berikut harus ditaati.
G.1. Kutipan
diawali dengan tanda kutip (“). Kutipan barbahasa Indonesia yang terdiri atas
tiga baris atau kurang disajikan langsung dalam teks. Tanda titik yang
mengakhiri kalimat kuipan dicantumkan sebelum tanda petik akhir.
G.2. Kutipan yang
berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yan terdiri atas tiga baris atau
kurang disajikan langsung di dalam teks. Kutipan ini didahului dan diakhiri
oleh tanda petik. Di samping itu, kata demi kata pada seluruh kalimat kutipan
itu ditulis dengan huruf miring.
G.3. Kutipan yang
berasal dari bahasa Indonesia yang terdiri atas empat baris atau lebih diketik
di luar teks. Kutipan ini dibedakan dari teks utama, yakni menjorok ke dalam
sebanyak 10 ketuk dari margin kiri dan kira-kira 5 ketuk dari margin kanan.
Jarak antar baris teks adalah satu spasi, tidak diawali dan diakhiri dengan
tanda petik.
G.4. Kutipan yang
berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yang terdiri atas empat baris atau
lebih disajikan di luar teks, tidak ditulis dengan huruf miring, dan tidak
diawali maupun diakhiri dengan tanda petik.
G.5. Jika yang
dikutip ada bagian yang dihilangkan, penulis harus membubuhkan tanda titik tiga
buah (…). Apabila bagian yang dihilangkan tersebut mengakhiri sebuah kalimat,
maka perlu dibubuhkan empat titik (….).
G.6. Penyebutan
sumber kutipan dilakukan dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan,
dan halaman yang dikutip, langsung di dalam teks. Contoh:
(Susilo, 2010: 23)
Menurut Ishafit (2009:53)
Susilo dan Triwahyuningsih (2011:67)
berpendapat________________
Rahayu, dkk. (2010:10-15).
G.7. Jika
pengarangnya orang asing, sebutkan nama keluarganya saja. Contnh:
Derek Heater menjadi: (Heater, 1999:
39).
G.8. Jika kutipan
itu berasal dari terjemahan, nama penterjemah harus disebutkan juga. Contoh:
(Anderson terjemahan Suhardian: 1980: 54).
Jika yang digunakan
untuk menulis skripsi itu disajikan dalam bentuk paraphrase atau ringkasan,
maka pada akhir kalimat harus juga disebutkan sumbernya, sama seperti halnya
pada kutipan.
H. Penyusunan
Daftar Pustaka
Kepustakaan
merupakan sumber tertulis, baik yang dirujuk secara langsung maupun hanya
menjadi bahan bacaan tambahan yang relevan bagi permasalahan yang dibahas.
Kepustakaan ini dapat berupa buku (naskah), makalah (artikel), atau karya tulis
yang lain seperti skripsi, tesis, disertasi, ataupun diktat. Kepustakaan yang
dipergunakan untuk menyusun skripsi (dan juga karya ilmiah lainnya) harus
dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka. Tekik penyusunan daftar pustaka untuk
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan
adalah sebagai berikut.
H.1. Penyajian
daftar pustaka tidak bernomor urut, jarak antarbaris dalam satu sumber pustaka
berspasi tunggal, dan didasarkan atas gaya urutan berikut: nama penulis, tahun
penerbitan, judul karya tulis beserta keterangannya, tempat terbit, dan nama
penerbit. Penyajian setiap unsur tersebut diikuti oleh tanda titik, kecuali
unsur tempat terbit. Unsur tempat terbit diikuti oleh tanda titik dua.
H.2. Jarak
pengetikan antara pustaka satu dengan pustaka lainnya adalah dua spasi.
H.3. Urutan nama
penyajian nama penulis yang terdiri atas dua unsur atau lebih, baik yang
menyatakan nama keluarga/marga maupun yang tidak menyatakan nama keluarga/marga,
dibalik susunannya. Antara unsur nama yang telah dibalik itu dan unsur nama
yang mengikutinya dipisahkan dengan tanda koma.
H.4. Daftar pustaka
disusun alfabetis menurut nama resmi pengarangnya. Nama resmi penulis asing
adalah nama keluarga (surname). Nama-nama lain atau huruf singkatannya
(initial) ditulis di belakang nama resmi, dan dipisahkan dengan tanda koma.
Bila pemilik nama tersebut sebagai penyuting buku, maka di belakang namanya
dibubuhkantanda (ed.).
H.5. Bila pustaka
ditulis oleh dua orang atau lebih, nama penulis dicantumkan secara berurutan.
Nama penulis pertama dibalik urutannya sedangkan nama kedua dan seterusnya
tidak dibalik urutannya, waaupun terdiri atas dua unsur atau lebih.
Antarpenulis satu dan kedua (pada penulis yang terdiri atas dua orang)
dihubungkan dengan kata dan. Antara nama penulis pertama dan kedua, ketiga, dan
seterusnya (pada penulis yang lebih dari dua orang) dihubungkan dengan tanda
koma, tetapi sebelum nama yang terakhir dibubuhkan kata dan.
H.6. Nama penulis
yang terdiri atas empat atau lebih dapat disajikan hanya dengan satu nama
penulis, sedangkan nama penulis lainnya dinyatakan dengan singkatan dkk.
(digarisbawahi dan diakhiri dengan tanda titik). Contoh:
Purwiati, dkk..1996. Frasa Verbal
Bahasa Bali. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
H.7. Apabila
pustaka itu diterbitkan oleh suatu instansi atau lembaga dengan tidak
menyebutkan nama penulisannya, nama instansi atau lembaga tersebut dianggap
sebagai penulisnya. Nama instansi atau lembaga tersebut ditulis sepenuhnya
seperti adanya, tanpa dibalik susunannya. Contoh: Pemerintah Daerah Kota
Sawahlunto. 2005. Sawahlunto, Kota Wisata Tambang yang Berbudaya Tahun 2020.
Sawahlunto: Pemda Kota Sawahlunto.
H.8. Judul buku
atau makalah atau karya ilmiah lainnya yang berdiri sendiri dan belum
diterbitkan disajikan dalam daftar pustaka dengan diapit oleh tanda petik.
Urutan penyajiannya tidak dilengkapi dengan nama tempat dan nama penerbit,
tetapi dilengkapi dengan nama tempat dan instansi yang memperbanyak makalah
atau karya ilmiah itu.
H.9. Judul buku
yang sudah diterbitkan disajikan tana tanda tepik, tetapi ditulis (1) dengan
huruf miring apabila pengetikan dilakukan dengan komputer atau (2) diberi garis
bawah kata demi kata apabila pengetikan dilakukan dengan mesin ketik manual.
H.10. Judul artikel
yang dimuat dalam majalah atau surat kabar diapit dengan tanda petik, sedangkan
nama surat kabar atau majalahnya ditulis dengan huruf miring apabila diketik
dengan komputer atau garis bawah apabila diketik dengan mesin ketik manual.
Tempat terbit dan nama penerbit tidak disajikan. Untuk majalah ditambahkan
keterangan tentang volume dan nomor majalah itu serta tahun terbitnya,
sedangkan untuk surat kabar ditambahkan keterangan tentang tanggal terbit,
nomor halaman, serta nomor kolomnya.
H.11. Dua pustaka
atau lebih yang ditulis oleh seorang penulis dan diterbitkan dalam tahun yang
sama disajikan dengan menambahkan huruf a, b, c dan seterusnya pada unsur
terbitnya. Nama penulisnya tidak perlu
ditulis dua kali atau lebih, tetapi dinyatakan dengan garis mendatar sebanyak
10 ketukan.
H.12. Untuk buku
terjemahan harus dicantumkan nama pengarang asl dan tahun buku yang
diterjemahkan, judul terjemahan, nama penerjemah beserta tahun penerbitan
terjemahan tersebut.
H.13. Dalam daftar
pustaka gelar kesarjanaan tidak dicantumkan.
H.14. Penulisan
pustaka yang dambil dari internet diatur seperti contoh berikut.
Microsoft.2002.”Remote Desktop
Overview, Microsoft TechNet Newsletter”. http://www.
Microsoft.com/technet/treeview/default.asp?url=technet/prodtech_
nol/winxppro/reskit/pree_rem_fhca.as.diunduh tanggal….
SecuriTeam.2001.”Invalid RDP Dta Can
Cause Memory Leak in Terminal
Service”.http://securiteam.com/windowsntfocus/5QPOM2A4I.html.
I. Penulisan Simbol
Simbol-simbol
statistik harus ditulis sesuai dengan aslinya. Jika symbol-simbol tersebut
tidak dapat ditulis dengan mesin ketik manual maupun komputer, maka
symbol-simbol yang bersangkutan harus ditulis dengan tinta hitam dengan rapid an
jelas.
J. Pembetulan
Kesalahan
Kesalahan tulis
yang tidak melebihi 15% dari jumlah halaman dalam setiap bab dapat dibetulkan
dengan ralat. Untuk setiap halaman kasalahan tidak diperkenankan memiliki lebih
dari tiga kesalahan. Kesalahan dalam menuliskan nama orang tidak boleh diralat,
tetapi harus dibetulkan dengan alat korektor atau diganti. Usahakan pembetulan
dilakukann tanpa harus mengurangi kerapian dan keindahan tulisan.
Sistematika Penyusunan Skripsi Secara Umum
2
Januari 2013 — Syaiful Imran Untuk mempermudah dalam pembuatan Skripsi, perlu
diperhatikan dalam penyusunnannya. Oleh karena itu Sistematika Skripsi yang
baik dan benar sangat diperlukan.
Secara
garis besar Skripsi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu awal, isi, dan
akhir. Cukup Sederhana, berikut adalah sistematika skripsi secara umum.
1. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman
judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, sari, kata pengantar,
daftar isi,daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab
yaitu:
- BAB I
: Pendahuluan, dalam hal ini penulis menguraikan tentang latar belakang,
permasalahan, tujuan, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika
skripsi.
- BAB II : Landasan teori, yaitu bab yang
menguraikan tentang kajian pustaka baik dari buku-buku ilmiah, maupun
sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
- BAB III : Metodologi penelitian, yaitu bab
yang menguraikan tentang objek penelitian, variabel, metode penelitian, metode
pengumpulan data, dan metode analisis data.
- BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan,
yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan dari data
yang telah diperoleh.
- BAB V : Simpulan dan saran, yaitu bab yang
berisi simpulan hasil dan saran serta hasil penelitian.
3. Bagian akhir skripsi: terdiri dari daftar
pustaka dan lampiran.
Tag :
ARTIKEL
0 Komentar untuk "SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI YANG HEBAT"